Membuat Code Barcode Menggunakan Excel

Istilah barcode tentu sudah tidak asing lagi. Deretan garis tebal dan tipis ini dapat ditemukan hampir di semua barang. Bagi masyarakat awam, kode unik ini tidak memiliki arti apa-apa. Sedangkan bagi produsen dan penjual, susunan garis tersebut merupakan cara mengindentifikasi produk yang hanya bisa terbaca oleh alat khusus yang sering disebut barcode scanner
dan biasa ditemukan di swalayan, mini market atau tempat perbelanjaan modern lainnya.

Sebenarnya, ada banyak cara membuat barcode. Misalnya dengan memanfaatkan coreldraw atau photoshop. Tetapi, kedua aplikasi tersebut membutuhkan ketrampilan editing gambar yang baik agar hasilnya benar-benar terlihat profesional. Tahukah Anda bahwa barcode tidak harus dibuat menggunakan alat atau software khusus? Anda bisa membuat Kode Barcode pada Microsoft Excel dengan cara yang sangat mudah. Caranya:

Download font barcode. Ada tiga macam pilihan yang bisa didapatkan secara gratis yaitu free 3 of 9 extended, C39P24DMTt dan IDAutomationHC39M. Di antaranya ketiganya, font jenis free 3 of 9 extended merupakan yang paling umum digunakan.

Setelah di download, copy file font barcode dan paste ke folder atau direktori C:windows/fonts (langkah ini untuk diterapkan pada penggunaan Windows 7)

Font barcode sudah aktif dan dapat segera digunakan. Anda tidak membutuhkan software tambahan untuk membuat kode barcode yang diinginkan. Cukup ikut langkah-langkah berikut ini:


  1. Buka aplikasi Microsoft Excel dan lembar worksheet yang baru.
  2. Isikan angka yang sama pada kolom A dan B. Tetapi, gunakan tanda bintang untuk memagari angka pada kolom B.
  3. Ketik ulang atau cukup copy paste angka-angka yang ada di cell B1 hingga B5 ke C1 hingga C5.Hasilnya B1=C1 dan seterusnya sampai B5=C5.
  4. Blok cell C1 hingga C5.
  5. Setelah itu, Anda bisa melihat hasil perubahan dalam bentuk barcode. Perbesar ukuran tampilan untuk melihat barcode lebih jelas.


Penggunaan barcode tidak hanya diperlukan di dalam bidang industri. Anda juga bisa memakai kode basis digital ini sebagai penanda setiap barang yang dimiliki. Misalnya saja buku, baik koleksi pribadi maupun perpustakaan tempat Anda bekerja. 

Apabila Anda adalah seorang pengajar, barcode juga bisa diaplikasikan sebagai kode nomor induk siswa. Atau gunakan kode ini sebagai alat identifikasi aneka barang dan data penting lainnya seperti arsip kepegawaian dan kode surat-menyurat.

Meskipun begitu, Anda tetap harus mempelajari penggunaan barcode yang benar. Ada beberapa tipe berbeda sesuai dengan kebutuhan pemakaian. Untuk itu, Anda juga perlu menyesuaikan pemanfaatan barcode saat membuatnya menggunakan Microsoft Excel. Berdasarkan kegunaanya, ada 6 kategori barcode yang dikenal di masyarakat, yaitu:
  • Barcode untuk keperluan ritel
  • Barcode untuk penerbitan
  • Barcode untuk pengepakan (packaging)
  • Barcode untuk keperluan non-ritel
  • Barcode untuk farmasi
  • Barcode untuk keperluan lain

Pastikan Anda memakai tipe kode yang tepat sesuai dengan tujuan penggunaan. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh manfaat dari barcode dimana kode unik ini memudahkan proses pendataan dan pemindaian sehingga menjadi lebih efisien. Selain itu, saat ini semakin banyak alat yang tersedia untuk membaca barcode. 

Bahkan, pengguna smartphone juga bisa memanfaatkan aplikasi khusus berupa digital scanner. Efisiensi ini tentunya juga bisa mengurangi biaya pengeluaran dan meningkatkan kinerja manajemen. Manfaat yang terpenting lainnya yaitu input data lebih akurat sehingga mengurangi tingkat kesalahan.

Sumber : rumuslengkap.com

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Perbedaan Umum IELTS dan TOEFL

IELTS dan TOEFL merupakan sertifikasi kemampuan bahasa yang paling umum digunakan untuk keperluan dunia pendidikan maupun dunia kerja saat ...